Minggu, 22 April 2012

Hirarki Yang Hilang

Yang namanya sebuah hirarki harusnya bertahap, berjenjang dan terstruktur. Begitu pula dengan hirarki tanggung jawab yang harusnya ada di Instansi ini, harusnya Atasan berani dan mau bertanggung jawab atas staffnya. Tapi apa yang terjadi disini? Buru2 hirarki tanggung jawab, mau bertanggung jawab saja tidak, mau tau saja tidak, yang dipedulikan hanya "berapa persen pencairan dana yang bisa diambil?", "kapan pencairannya?", "gimana penyerapan SPPDnya?"..Mereka tidak berifikir, atau jangan2 bahkan memang tidak mau berfikir bagaimana tanggung jawabnya atas kerjaan staffnya? bagaimana kabar staffnya? ada kesulitan apa staffnya dalam pekerjaannya?  bahkan yang paling parah, dan baru saja terjadi di instansi ini, mereka sama sekali tidak mau bertanggung jawab untuk mengakui masa kerja seseorang yang telah mengabdi selama 14 tahun,secara tertulis, hanya dengan alasan berkas hilang, mereka hanya beorientasi dan berpedoman pada aturan baku, padahal instansi yang mengurusi masalah ini sudah mau memberikan kemudahan, hanya instansi ini saja yang tidak mau memberikan "nurani"nya. Ah, mudah sekali mereka melupakan 14 tahun masa pengabdian itu. Entah dimana akal sehat dan nurani mereka.

1 komentar:

medan mengatakan...

Nice info Bro