Rabu, 15 Juli 2009

Dalam hidup mgkin ada kalanya suatu saat dimana kita merasakan yang nama ketidak-adilan terhadap sesuatu, entah itu seuatu yang kita daapat atau yang kita terima bahkan mgkin juga sesuatu yang justru tiidak berhubungan lgsung dengan kita namun kita mersakan itu. Ketika kita merasa telah belajar mati-matian untek menghadapi sebuah ujian, hasil yang kita dapat mgkin justru berkebalikan dengan teman kita yang tidak belajar sama sekali, ato bahkan yang hanya mengandalkan secarik kertas contekan.Atau mungkin saat kita mendapat beasiswa padahal kita mengajukan beasiswa itu hanya untuk tambahan uang jajan, eh malah dapet dan teman kita yang justru lebih membutuhkan itu untuk biaya kuliahnya justru tidak mendapatkannya. Entah seperti itukah namanya ketidak adilan atau bukan,yang jelas kita cukup dekat hal hal seperti itu.

Sebuah mental menuju dewasa menurutku dalam hal hal seperti ini dibentuk. Sebuah mental dewasa yang melihat sesuatu tidak hanya pada apa yang didapat dan yang tidak didapat, sebuah pelajaran untuk melihat segala sesuatu itu melalui sebuah proses bukan hasil. Sebuah proses pembelajaran untuk menerima sesuatu yang mungkin kita tidak inginkan untuk terjadi, namun harus terjadi.

Entah apa yang terjadi jika dalam dalam sebuah proses pemblajaran itu, seorang manusia tidak bisa melewatinya. Mgkin kata kata "dewasa" hanya akan menjadi penghias dalam alam pikiran manusia itu.

*sek sek...aku iki nulis opo se??wes ah...ngko disambung maneh ae..*

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kadang aku ya mrasa gitu,, yang jelas, aku gak pernah mendapat sesuatu tanpa usaha keras ma doa...

Meski kadang usaha pertama n keduaku gagal, tapi byasanya setelah beberapa kali usaha kesampaian..

*aku gaya thok iki, sok tua, hehehe*